ADAB BERPUASA dan SHALAT 'IED
﴿ آداب الصيام وصلاة العيد ﴾
]
Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي
﴿ آداب الصيام وصلاة العيد
﴾
« باللغة الإندونيسية »
ADAB BERPUASA
·
Seorang muslim hanya mengharap dengan
puasanya tersebut keridhaan Allah semata, didorong oleh keimanan dan mengharap
pahala dari Allah. Rasulullah r
bersabda:
مَنْ صَامَ رَمْضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang
berpuasa pada bulan ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala dari Allah
maka akan diampuni baginya dosa-dosa yang pernah ia lakukan".
·
Berniat pada waktu malam. Berdasarkan sabda
Nabi r:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ مِنَ الَّليْلِ فَلاَ ِصيَامَ لَهُ
"Barangsiapa
yang tidak berniat pada waktu malam maka dia tidak ada puasa baginya".
·
Tidak menyia-nyiakan makan sahur. Nabi r
bersabda:
اَلسَّحُوْرُ كُلُّهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ اْلمُتَسَحِّرِيْنَ
"Semua makan sahur adalah berkah maka janganlah kalian
meninggalkannya sekalipun dengan meneguk air, sesungguhnya Allah dan para
malaikatnya berdo'a bagi mereka yang makan sahur".
Di antara
keutamaan makan sahur adalah sebagaimana ditegaskan oleh Nabi r
dalam sabdanya:
فَصْلُ مَابَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ اْلِكتَابِ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ
"Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah
makan sahur". Dan hendaklah menekankan diri agar mengakhirkan makan sahur.
·
Bersahur dengan kurma, berdasarkan sabda Nabi
r:
نِعْمَ سَحُوْرِ اْلمُؤْمِنِ التَّمْرُ
"Sebaik-baik
sahur seorang mu'min adalah kurma".
·
Menyegerakan berbuka puasa.
·
Berbuaka pausa dengan kurma, kalau tidak ada
maka dengan air.
·
Berbuka puasa sebelum shalat.
·
Berdo'a saat berbuka puasa, dan dianjurkan
bagi seorang yang berpuasa untuk membaca do'a yang datang dari Rasulullah. Saat
berbuka puasa Rasulullah r
membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُـرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْـرُ إِنْ شَاءَ الله ُ
"Dahaga telah pergi, tenggorokan telah basah dan pahala
telah ditetapkan insya Allah".
·
Seorang muslim hendaknya berusaha menjamu
orang lain untuk berbuka dengan dirinya, telah disebutkan bahwa Nabi r
telah bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْـرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barangsiapa yang memberikan orang yang sedang berpuasa
makanan untuk berbuka puasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala
(orang yang berpuasa tersebut) tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang
berpuasa tersebut".
ADAB MELAKSANAKAN SHALAT IED
·
Mandi sebelum keluar untuk melaksanakan
shalat ied.
·
Tidak keluar pada shalat iedul fitri sampai
dia memakan beberapa biji kurma, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukahri dari
Anas bin Malik, dia berkata: Bahwa Nabi r
tidak pergi melakasanakan shalat ied sampai beliau memakan beberapa kurma…
dengan jumlah ganjil
·
Dan dianjurkan pada saat shalat iedul adha
untuk tidak makan sesuatu apapun sampai dia kembali dari shalat dan makan dari
kurbannya.
·
Bertakbir pada hari ied:
-Waktu takbir untuk shalat iedul fitri: Mulai
dari malam ied sampai imam masuk melaksanakan shalat ied.
-Waktu takbir untuk iedul adha: Dimulai dari
hari pertama bulan zul hijjah sampai tenggelamnya matahari pada akhir hari
tasyriq.
Sifat
Bacaan Takbir
اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, dan
bagiNya segala pujian".
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ وَأَجَلُّ اللهُ اَكْبَرُ وَِللهِ الْحَمْدُ
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan
Maha Mulia, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah".
·
Diantara adab yang dianjurkan dalam shalat
ied adalah memberikan ucapan selamat dengan kata-kata yang indah, seperti: تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ "Semoga Allah menerima amal kami dan amal
kalian". Dari Jubai bin Nafir berkata: Bahwa para shahabat nabi r
jika saling bertemu pada hari ied mereka mengatakan: تَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
.
Tuntunan minimal yang harus dilakukan pada hari ied adalah menjawab ucapan
selamat orang yang memberikan ucapan selamat dengan kedatangan hari ied dan
diam jika orang tidak memberikan ucapan selamat. Imam Ahmad Rahimhullah
berkata: "Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepadaku maka aku
menjawabnya, namun jika tidak maka aku tidak memulainya.
·
Memperindah penampilan diri saat shalat ied,
dan Nabi r
mempunyai Jubbah khusus yang dipakainya pada hari ied dan hari jum'at.
·
Berangkat menuju shalat ied dari suatu jalan
dan pulang dari jalan lain. Dari Jabir bin Abdullah t
dia berakta: Bahwa Nabi r
jika berada pada hari ied beliau berangkat dan kembali dari jalan yang berbeda.
[2] HR. Al-Nasa'i
[3] Zadul Ma'ad (1/163,
3/165-166), Al-Wabilus Shayyib hal.224, Ibnul Qoyyim rahimhullah berkata: Bahwa
Nabi r selalu berpuasa
sehingga seakan beliau tidak pernah berbuka, dan terkadang berbuka sehingga
dikatakan bahwa beliau tidak selalu berpuasa dan tidaklah beliau menyempurnakan
puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan ramdhan dan tidak pula beliau
berpuasa dalam suatu bulan (selain ramadhan) yang lebih banyak dari bulan
sya'ban). Zadul Ma'ad 1/163.
[4] HR. Bukahri no:953.
[5] Al-Irwa' (3/126).
[6] Ibnu Hajar berkata:
Sanadnya hasan, Al-Fath 2/446.
[7] Shahih Ibnu Huzaimah
no: 1765.
[8] HR. Bukhari no: 986.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar